CONTOH-CONTOH SIMULASI Oleh Firman Aji

KEACAKAN DALAM SIMULASI

Keacakan sering digunakan dalam simulasi untuk mewakili waktu pelayanan dan waktu antar kedatangan dalam berbagai konteks, seperti simulasi antrian, simulasi sistem layanan pelanggan, atau simulasi proses produksi. Berikut adalah contoh aplikasinya:

1. Waktu Pelayanan:
Dalam simulasi antrian atau sistem layanan, waktu pelayanan sering diwakili sebagai variabel acak untuk mencerminkan variasi dalam waktu yang diperlukan untuk melayani setiap entitas dalam sistem.
Contohnya adalah:
Simulasi Antrian di Bank: Saat seorang pelanggan datang ke bank untuk layanan, waktu yang diperlukan oleh teller untuk melayani mereka dapat diwakili sebagai variabel acak. Ini memungkinkan simulasi untuk mengevaluasi waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk melayani pelanggan di bank.
Simulasi Layanan Pelanggan: Dalam konteks layanan pelanggan, waktu yang diperlukan oleh agen layanan untuk menangani panggilan telepon atau permintaan pelanggan juga dapat dimodelkan sebagai variabel acak. Ini membantu dalam memprediksi waktu tunggu rata-rata untuk pelanggan.

2. Waktu Antar Kedatangan:
Waktu antar kedatangan mewakili interval waktu antara kedatangan dua entitas yang memasuki sistem. Dalam simulasi, ini digunakan sebagai variabel acak untuk merepresentasikan pola kedatangan yang mungkin tidak teratur atau beragam. 
Contohnya meliputi:
Simulasi Antrian di Kasir Supermarket: Waktu antar kedatangan pelanggan di kasir supermarket dapat diwakili sebagai variabel acak untuk mengevaluasi jumlah pelanggan yang antri dan waktu rata-rata tunggu di kasir.
Simulasi Layanan Pemesanan Online: Dalam simulasi sistem pemesanan online, waktu antar kedatangan pesanan dari pelanggan ke sistem juga dapat diwakili sebagai variabel acak untuk memahami beban kerja sistem.

Penggunaan keacakan dalam merepresentasikan waktu pelayanan dan waktu antar kedatangan memungkinkan simulasi untuk memodelkan variasi yang ada dalam proses nyata, memungkinkan analisis yang lebih baik terhadap kinerja sistem, waktu tunggu, dan efisiensi dalam proses layanan atau antrian.


BILANGAN ACAK DALAM SIMULASI

1. Bilangan Acak Terdistribusi Secara Uniform dalam Interval
Bilangan acak terdistribusi secara seragam (uniformly distributed random numbers) dalam interval mengacu pada bilangan-bilangan acak yang memiliki peluang yang sama untuk muncul dalam rentang tertentu.

2. Digit Acak Terdistribusi Secara Uniform pada Himpunan
Digit acak (random digits) yang terdistribusi secara seragam pada himpunan merujuk pada kumpulan digit-digit yang dipilih secara acak dari himpunan tertentu dengan setiap digit memiliki probabilitas yang sama untuk dipilih.

Bilangan Acak yang Sulit Dibuat:
a. Bilangan Acak Pseudo (Pseudo-Random Numbers)
Bilangan acak pseudo adalah serangkaian bilangan yang dihasilkan oleh algoritma komputer yang sebenarnya tidak acak, tetapi mereka menyerupai sifat-sifat bilangan acak. Mereka dibuat dengan menggunakan generator bilangan acak tertentu yang dimulai dari nilai awal yang disebut sebagai "seed".

b. Membangkitkan Bilangan Acak dari Tabel Digit Acak
Ini mengacu pada metode klasik dalam pembangkitan bilangan acak, di mana urutan dari digit-digit acak yang telah dihasilkan sebelumnya disimpan dalam tabel. Kemudian, digit-digit ini digunakan dalam urutan tertentu untuk membentuk bilangan acak.

Dalam praktiknya, penggunaan bilangan acak pseudo menjadi pilihan yang umum karena kemudahan penggunaannya dan sifat yang memadai untuk banyak aplikasi. Meskipun tidak benar-benar acak, bilangan acak pseudo sering kali memenuhi kebutuhan kebanyakan simulasi dan komputasi.






Artikel ini dibuat sebagai tugas kuliah  sebagaimana yang tertuang dalam https://onlinelearning.uhamka.ac.id

Comments

Popular posts from this blog

Berita Uhamka Oleh Firman Aji - 2103015059

Simulasi Dalam Sistem Dinamik Oleh Firman Aji

Contoh Penerapan Diagram Simpal Kausal (CLD) Oleh Firman Aji