Contoh Penerapan Diagram Simpal Kausal (CLD) Oleh Firman Aji

DEFINISI

Diagram simpul kausal adalah representasi visual yang menggambarkan hubungan antara berbagai faktor atau variabel dan bagaimana mereka saling terkait dalam menyebabkan suatu hasil atau peristiwa tertentu. Diagram ini biasanya terdiri dari simpul-simpul atau kotak-kotak yang mewakili variabel atau faktor-faktor yang relevan, serta panah atau garis yang menghubungkan mereka untuk menunjukkan hubungan sebab-akibat.

Tujuan dari diagram simpul kausal adalah untuk membantu pemahaman terhadap hubungan antara berbagai faktor yang mempengaruhi suatu peristiwa atau hasil. Diagram ini sering digunakan dalam manajemen, ilmu sosial, ilmu lingkungan, dan bidang lainnya untuk menganalisis, memvisualisasikan, dan memecahkan masalah dengan mengidentifikasi dan memahami sebab-sebab yang mendasari suatu situasi atau peristiwa.


SUB SISTEM DIAGRAM SIMPAL KAUSAL

Dari diagram simpal kausal (CLD) kondisi perikanan yang ada di Kabupaten Konawe Selatan yang telah dibuat, maka model sistem perikanan Kabupaten Konawea Selatan dibagi menjadi 4 Sub Sistem, Yaitu :

  • Sub Sistem Pasar
  • Sub Sistem Konsumsi
  • Sub Sistem Jumlah Tangkapan
  • Sub Sistem SDM

SUB SISTEM PASAR

Sub model pasar terdiri dari Stock (Level) dan Flow (Aliran) yang mempengaruhi laju konsumsi rumah tangga. Faktor-faktor yang memengaruhi konsumsi termasuk jumlah konsumen, hasil tangkapan laut, aktivitas industri pengolahan ikan, dan regulasi dari Pemda Kabupaten Konawea. Model ini hanya mempertimbangkan hasil tangkapan laut, tidak memasukkan budidaya perikanan lainnya.

Peningkatan pasar terkait dengan laju konsumsi. Laju konsumsi dipengaruhi oleh jumlah konsumen rumah tangga dan permintaan industri pengolahan ikan. Pertumbuhan pasar perikanan akan berdampak pada pendapatan asli daerah melalui restribusi/pajak hasil penjualan, yang juga akan meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDRB) daerah tersebut.

Model Subsistem Pasar



SUB SISTEM KONSUMSI
Sub Model Konsumen Rumah Tangga (ikan) dibangun dari Stock Konsumen Rumah Tangga yang jumlahnya dipengaruhi oleh aliran atau Flow laju konsumen RT yang besarnya tergantung dari jumlah Rumah Tangga, dan harga ikan.

SUB SISTEM JUMLAH TANGKAPAN
Sub Sistem Jumlah tangkapan menggambarkan bahwa jumlah tangkapan sebagai Stock (Level) dipengaruhi oleh laju penangkapan ikan yang merupakan Flow (Aliran) Laju penangkapan ikan dipengaruhi oleh potensi kelautan, alat tangkap, sumber daya manusia yang kompeten. Sementara jumlah tangkapan akan mempengaruhi industri pengolahan ikan.
Sub Sistem Jumlah tangkapan menggambarkan bahwa jumlah tangkapan sebagai Stock (Level) dipengaruhi oleh laju penangkapan ikan yang merupakan Flow (Aliran) Laju penangkapan ikan dipengaruhi oleh potensi kelautan, alat tangkap, sumber daya manusia yang kompeten. Sementara jumlah tangkapan akan mempengaruhi industri pengolahan ikan.



SUB MODEL SDM
Sub sistem populasi penduduk menggambarkan jumlah penduduk di Kabupaten Konawea Selatan yang lahir dan meninggal . Untuk memudahkan perhitungan sub model ini menggunakan data langsung yang terdiri dari rata-rata bertambahnya kelahiran dan kematian per tahun atau disebut sebagai fraksi kelahiran dan kematian. 

Jumlah penduduk dipengaruhi pula oleh imigrasi dan emigrasi. Emigrasi penduduk terjadi karena kesulitan mendapatkan penghasilan yang layak .Selain Emigrasi adapula penduduk yang datang dan menetap Kabupaten Konawea Selatan. Karena merupakan Kota Kabupaten baru banyak pekerja pendatang yang menetap dan menjadi penduduk permanen di wilayah ini.





Artikel ini dibuat sebagai tugas kuliah  sebagaimana yang tertuang dalam https://onlinelearning.uhamka.ac.id

Comments

Popular posts from this blog

Berita Uhamka Oleh Firman Aji - 2103015059

Simulasi Dalam Sistem Dinamik Oleh Firman Aji