SIMULASI DAN PEMODELAN Oleh Firman Aji

 

 

 


Assignment
Firman Aji Ardiansyah
5C TI
2103015059


A. SIMULASI

    Simulasi adalah suatu cara untuk menduplikasi / menggambarkan ciri, tampilan, dan karakteristik dari suatu system nyata. Simulasi merupakan alat yang tepat untuk digunakan terutama jika diharuskan untuk melakukan eksperimen dalam rangka mencari komentar terbaik dari komponen-komponen sistem. Hal ini dikarenakan sangat mahal dan memerlukan waktu yang lama jika eksperimen dicoba secara riil. Dengan melakukan studi simulasi maka dalam waktu singkat dapat ditentukan keputusan yang tepat serta dengan biaya yang tidak terlalu besar karena semuanya cukup dilakukan dengan komputer.
    Pendekatan simulasi diawali dengan pembangunan model sistem nyata. Model tersebut harus dapat menunjukkan bagaimana berbagai komponen dalam sistem saling berinteraksi sehingga benar-benar menggambarkan perilaku sistem. Setelah model dibuat maka model tersebut ditransformasikan ke dalam program komputer sehingga memungkinkan untuk disimulasikan.

    Kondisi yang membutuhkan simulasi :
  • Mempelajari interaksi internal (sub)-sistem yang kompleks
  • Mengamati sifat model dan hasil keluaran akibat perubahan lingkuangan luar atau variabel internal
  • Meningkata kinerja sistem melalui pembangunan/pembentukan model 
  • Eksperimen desain dan aturan baru sebelum diimplementasikan
  • Memahami dan memveri…kasi solusi analitik
  • Mengidenti…kasi dan menetapkan persyaratan-persyaratan
  • Alat bantu pelatihan dan pembelajaran dengan biaya lebih rendah
  • Visualisasi operasi melalui anuimasi 
  • Masalahnya sulit, memakan waktu, atau tidak mungkin diselesaikan melalui metode analitik atau numerik konvensional

    Kondisi yang tidak membutuhkan simulasi :
  • Jika masalah dapat diselesaikan dengan metode sederhana
  • Jika masalah dapat diselesaikan secara analitik
  • Jika eksperimen langsung lebih mudah dilakukan
  • Jika biaya Simulasi dianggap terlalu mahal
  • Jika sumber daya atau waktu tidak tersedia
  • Jika tidak ada data yang tersedia
  • Jika verifikasi dan validasi tidak dapat dilakukan
  • Jika daya melebihi kapasitas (overestimated)
  • Jika sistem terlalu kompleks atau tidak dapat didefinisikan 
B. MODEL

   Model didefinisikan sebagai suatu deskripsi logis tentang bagaimana sistem bekerja atau komponen-komponen berinteraksi. Dengan membuat model dari suatu sistem maka diharapkan dapat lebih mudah untuk melakukan analisis. Hal ini merupakan prinsip pemodelan, yaitu bahwa pemodelan bertujuan untuk mempermudah analisis dan pengembangannya.
    Melakukan pemodelan adalah suatu cara untuk mempelajari sistem dan model itu sendiri dan juga bermacam-macam perbedaan perilakunya. Model merupakan contoh sederhana dari sistem dan menyerupai sifat-sifat sistem yang dipertimbangkan, tetapi tidak sama dengan sistem. Penyederhanaan dari system sangat penting agar dapat dipelajari secara seksama. Model dikembangkan dengan tujuan untuk studi tingkah-laku sistem melalui analisis rinci akan komponen atau unsur dan proses utama yang menyusun sistem dan interaksinya antara satu dengan yang lain.

    Kondisi Model :
Model-model tidak harus memiliki seluruh atribut; mereka disederhanakan, dikontrol, digeneralisasi, atau diidealkan.

    Deskripsi Model :
Untuk sebuah model yang akan digunakan, seluruh sifat-sifat relevantnya harus ditetapkan dalam suatu cara yang praktis, dinyatakan dalam suatu set deksripsi terbatas yang masuk akal (reasonably). 

    Validasi Model :
  • Sebuah model harus divalidasi
  • Setelah divalidasi, sebuah model dapat digunakan untuk menyelidiki dan memprediksi perilaku-perilaku (sifat) sistem, atau menjawab ”whatif questions” untuk mempertajam pemahaman, pelatihan, prediksi, dan evaluasi altenatif
    Jenis-jenis Pemodelan :
  • Model Ikonik = Perwakilan fisik dari beberapa hal, baik dalam bentuk ideal maupun dalam skala yang berbeda. Model ikonik ini mempunyai karakteristik yang sama dengan hal yang diwakilinya, dan terutama amat sesuai untuk menerangkan kejadian pada waktu yang spesifik
  • Model Simbolik (Model Matematik) = Format model simbolik dapat berupa bentuk angka, simbol dan rumus. Jenis model simbolik yang umum adalah persamaan (Equation)
    Pembangunan Model
Proses iteratif yang mengandung tiga langkah utama: 
1. Observasi sistim riil dan interaksi komponen dan pengumpulan data
  •        Domain pengetahuan tertentu 
  •        Stakeholders: operator, teknisi, engineers 
2. Konstruksi model konseptual
  •        Asumsi dan hipotesa komponen dan nilai-nilai parameter 
  •        Struktur sistim 
3. Penerjemahan model operasional ke bentuk yang dikenal oleh komputer


C. Klasifikasi Model Simulasi
Pada dasarnya model simulasi dikelompokkan dalam tiga dimensi yaitu [Law and Kelton, 1991]:

    a. Model Simulasi Statis dengan Model Simulasi Dinamis
Model simulasi statis digunakan untuk mempresentasikan sistem pada saat tertentu atau sistem yang tidak terpengaruh oleh perubahan waktu. Sedangkan model simulasi dinamis digunakan jika sistem yang dikaji dipengaruhi oleh perubahan waktu.

    b. Model Simulasi Deterministik dengan Model Simulasi Stokastik
Jika model simulasi yang akan dibentuk tidak mengandung variabel yang bersifat random, maka model simulasi tersebut dikatakan sebagi simulasi deterministik. Pada umumnya sistem yang dimodelkan dalam simulasi mengandung beberapa input yang bersifat random, maka pada sistem seperti ini model simulasi yang dibangun disebut model simulasi stokastik.

    c. Model simulasi Kontinu dengan Model Simulasi Diskret
Untuk mengelompokkan suatu model simulasi apakah diskret atau kontinyu, sangat ditentukan oleh sistem yang dikaji. Suatu sistem dikatakan diskret jika variabel sistem yang mencerminkan status sistem berubah pada titik waktu tertentu, sedangkan sistem dikatakan kontinyu jika perubahan variabel sistem berlangsung secara berkelanjutan seiring dengan perubahan waktu.















Artikel ini dibuat sebagai tugas kuliah  sebagaimana yang tertuang dalam https://onlinelearning.uhamka.ac.id

Comments

Popular posts from this blog

Berita Uhamka Oleh Firman Aji - 2103015059

Simulasi Dalam Sistem Dinamik Oleh Firman Aji

Contoh Penerapan Diagram Simpal Kausal (CLD) Oleh Firman Aji